Nowadays the implementation was considered to be evaluate facing the new global standard of hospital safety and facility management. Indonesia Ministry of Health's had officially issued the infection prevention program in 2017. Qualitative Study of Safety and Health Behavior of Hospital Food Handler Towards Infection Prevention and Control Programīackground: Hospital associated infection was considered as the most common threat for hospitalized patient. Kata Kunci : Infeksi nosokomial, Instalasi Gizi rumah sakit, Lingkungan Kerja, Perilaku K3 Kesimpulan: Diharapkan institusi rumah sakit dapat melakukan brifing dan evaluasi terarah terhadap pelaksanaan safe food handling dan K3 untuk pencegahan infeksi. Penggunaan APD dan kepatuhan terhadap prosedur yang aman menjadi aspek yang paling banyak teramati. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa praktik K3 petugas belum dilakukan sesuai standar. Mayoritas informan memiliki pengetahuan dan sikap yang baik terhadap aspek K3 di tempat kerja. Hasil : Pengukuran suhu tempat kerja menunjukkan bahwa area produksi menunjukkan suhu tertinggi dibanding area pemorsian. Informan utama sejumlah 6 orang dan informan triangulasi sejumlah 3 orang. Informan dipilih dengan teknik purposive dari populasi terjangkau.

Metode: Penelitian dilakukan secara kualitatif dengan teknik observasi dan wawancara mendalam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perilaku K3 staf instalasi gizi rumah sakit dalam menunjang program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI). Perilaku yang dimaksud pada umumnya terkait dengan sanitasi dan higiene pribadi serta aspek keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Selain faktor resistensi kuman, perilaku petugas medis merupakan faktor risiko yang diduga menyebabkan kejadian tersebut. Latar belakang: Infeksi yang terjadi saat seseorang menjalani perawatan medis saat ini menjadi perhatian banyak rumah sakit.

Contoh observasi di rumah sakit